Razia PPKM Darurat, Oknum Satpol PP Tampar Ibu Hamil
SuaraKapuas.com – Viralnya kasus oknum anggota Satpol
PP menampar seorang ibu hamil di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan masih terus
bergulir.
Menurut
informasi dari media setempat, aksi penganiayaan tersebut dilakukan oleh salah
satu oknum anggota satpol PP ketika melakukan razia PPKM Darurat.
Korban dari
aksi tersebut adalah pasangan suami istri bernama Nur Halim (26) dan Amriana
(34).
Ketika
melakukan razia PPKM Darurat, Oknum Satpol PP Tampar Ibu Hamil serta lakukan aniaya
terhadap suami korban ketika berada di warung kopi milik mereka.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Perpanjang PPKM Darurat Hingga Akhir Juli
Selain itu,
video kasus penganiayaan juga sempat viral di media sosial dan mendapat berbagai
macam respons dari warganet.
Kabar
terbarunya, oknum Satpol PP berinisial MH sudah resmi dijadikan
tersangka.
MH sebelumnya
dilaporkan Nur Halim dan Riana ke Polres Gowa.
Dilansir dari
tribunnews.com, Informasi di atas dibenarkan langsung oleh Kapolres Gowa, AKBP
Tri Goffarudin Pulungan.
Penetapan
tersangka setelah penyidik menggelar gelar perkara.
"Pelaku
telah ditetapkan tersangka setelah dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan
dan setelah gelar perkara," katanya dikutip dari Tribun-Timur.com, Jumat
(16/7/2021).
Saat ini,
pihak kepolisian telah memeriksa enam orang saksi dalam kasus tersebut.
Sementara
korban penganiayaan, Riana belum menjalani pemeriksaan lantaran masih
mendapatkan perawatan medis.
setelah
dianiaya Kamis (15/7/2021) sore, Riana langsung dibawa ke Rumah Sakit Thalia, Panciro,
Bajeng, Kabupaten Gowa.
Riana mengaku
didatangi petugas medis.
Saat akan
mengecek kehamilan, petugas medis itu menyampaikan bahwa Riana tidak hamil.
Petugas medis
mendatangi Riana karena ingin di USG namun menolak.
"Dia
(dokter) datang dan menanyakan kenapa tidak mau di USG?," katanya.
Ditanyai
tentang kehamilannya, Riana menjelaskan, dirinya sedang dalam pengobatan.
“sayakan dalam pengobatan. Bisa lihat FB saya dan bulan lalu perut saya memang berbeda dan saya memang tidak ke dokter” ucap Riana
Riana mengaku jika ia memiliki bukti sementara melakukan pengobatan.
"Kalau ke
dokter memang tidak bisa, tidak nampak. Bisa buka FB saya tiap bulan perut saya
bagaimana,.." sambung dia.
Dia mengaku
kehamilanya diketahui dari tukang urut. Dia juga mengaku sudah tidak haid
selama tiga bulan terakhir.
Baca Juga: Bukannya Melindungi, Seorang Ayah Tega Perkosa Kedua Putrinya Secara Bergilir
Terlepas dari status ibu Riana hamil atau tidaknya, sikap yang dilakukan oleh oknum anggota Satpol PP sangatlah tidak terpuji karena sudah melakukan penganiayaan terhadap warga sipil.
0 Response to "Razia PPKM Darurat, Oknum Satpol PP Tampar Ibu Hamil"
Posting Komentar